Selasa, 27 November 2007

Fwd: [Republika Online] Orang Tua Perokok, Bayi Ikut Merokok?



21 Nopember 2007
Orang Tua Perokok, Bayi Ikut Merokok?
mag/ant

Adakah yang lebih dzalim daripada menyakiti bayi tak berdosa? Itulah kenyataan yang sadar atau tidak sadar, sesungguhnya kini sedang dilakukan ratusan juta perokok di seluruh dunia. Faktanya, Bayi-bayi yang terlahir dari orang tua perokok ternyata membawa racun di tubuhnya.

Adalah ilmuwan asal Inggris yang mengungkapkan hal tersebut. Mereka menyatakan bahwa dalam air seni bayi yang lahir dari orang tua perokok ditemukan senyawa cotinine yang besarnya lima kali lipat dibandingkan dengan bayi-bayi terlahir dari orang tua bukan perokok. Cotinine adalah produk samping dari nikotin, zat berbahaya yang ada dalam rokok.

Ironisnya, cotinine ini dapat membahayakan jantung dan pembuluh darah dengan meningkatkan tekanan darah. Dr MP Wailoo dari University of Leicester, Inggris, yang terlibat aktif dalam penelitian tersebut menegaskan bahwa senyawa tersebut amat berbahaya. Cotinine bisa ditemukan dalam darah perokok atau keturunannya pada usia sangat dini, di mana mereka belum siap untuk menerima perawatan detoksifikasi dengan menggunakan sejumlah peralatan.

Dalam penelitiannya, Wailoo dan rekan-rekannya mengukur jumlah cotinine di dalam air seni 71 bayi dengan orang tua perokok dan 33 bayi dari orang tua yang bukan perokok pada saat usia bayi-bayi tersebut sekitar 10 hingga 12 pekan. Hasilnya, rata-rata kandungan cotinine mencapai 5,58 kali lebih tinggi ditemukan pada bayi yang salah satu orang tuanya perokok dibandingkan dengan bayi-bayi yang orang tuanya bukan perokok. Hal ini diungkapkan Wailoo dan sejawatnya yang mengirimkan artikelnya ke Archives of disease in Childhood.

Ibu penentu utama
Mana dari orang tua perokok tersebut yang berperan penting dalam kesehatan sang bayi? Jawabnya adalah sang ibu. Kesimpulan penelitian ini adalah memiliki ibu yang perokok merupakan faktor penentu utama bayi memiliki kandungan senyawa cotinine yang tinggi dalam air seninya. Kandungannya bahkan meningkat empat kali lipat. Sementara, bayi yang ayahnya perokok meningkatkan kandungan senyawa cotinine dalam air seninya menjadi dua kali lipat.

Para peneliti juga menemukan bahwa bayi yang tidur satu tempat tidur dengan orang tua yang perokok cenderung memiliki kandungan cotinine yang lebih tinggi. Selain itu, mereka menemukan, tingkat cotinine umumnya lebih tinggi pada saat cuaca lebih dingin, di mana para orang tua kemungkinan lebih besar merokok di luar ruangan. Hasil temuan tersebut memperlihatkan kecenderungan bayi untuk menjadi perokok pasif kelas berat dari orang tua yang perokok.

Temuan ini tentu patut diwaspadai, terutama di Indonesia yang orang tuanya sebagian besar adalah perokok. Penelitian Indonesian Forum on Parliamentarians for Population and Development (IFPPD) melaporkan, dua dari tiga bapak di Indonesia mengonsumsi rokok. ''Menurut survey BPS, dua dari tiga ayah di Indonesia adalah perokok,'' ujar Sri Utari Setyawati, aktivis IFPPD, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ironisnya, lembaga ini memperkirakan, sebanyak 12 juta ayah dari 19 juta keluarga miskin adalah perokok. ''Mereka membelanjakan Rp 23 triliun setiap tahun untuk rokok dengan asumsi rata-rata 10 batang rokok dihirup setiap harinya,'' papar Sri.

Ancaman serius
Dari sudut mana pun, rokok adalah benda berbahaya yang sangat mematikan.

Merokok bisa merangsang munculnya 25 macam penyakit serius. Menurut dr Tjandra Yoga Aditama SpP, spesialis paru dari Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, populasi perokok tetap saja tinggi. ''Bahkan, sekitar 9,3 persen mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia merupakan perokok aktif,'' ungkapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Data dari The Tobacco Atlas menyebutkan, pada 2002 Indonesia masuk dalam kelompok lima besar 'negara perokok'. Cina berada di urutan pertama dengan konsumsi 1.643 miliar batang, disusul Amerika Serikat 451 miliar batang, Jepang 328 miliar batang, Rusia 258 miliar batang, dan Indonesia di urutan ke lima dengan konsumsi sebanyak 215 miliar batang.

Lebih lanjut Tjandra menjelaskan, pada asap rokok terdapat sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya. Zat-zat berbahaya dari asap rokok tersebut antara lain: aseton (cat), ammonia (pembersih lantai), arsen (racun), butane (bahan bakar ringan), cadmium (aki mobil), karbon monoksida (asap knalpot), DDT (insektisida), hidrogen sianida (gas beracun), methanol (bensin roket), naftalen (kamper), toluene (pelarut industri), dan vinil chloride (plastik). Penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh rokok antara lain: paru-paru, jantung, kanker, gangguan kehamilan, dan sejumlah penyakit lainnya.

Ikhtisar:
- Indonesia masuk dalam lima besar negara perokok
- Ada sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya dalam rokok.


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=314536&kat_id=13

Senin, 26 November 2007

Fwd: [Republika Online] Halal Kok Beracun



25 Nopember 2007
Halal Kok Beracun
rig/run

Dia hanya gadis biasa. Just an ordinary girl, seperti ditulisnya di sepucuk surat elektronik yang dikirimkannya ke sebuah forum diskusi dunia maya, sma1bks@yahoogroups.com. Dalam suratnya, gadis berinisial WP tersebut menumpahkan kegalauannya soal makanan yang tak lagi aman dikonsumsi.

Dengarlah keluh kesahnya, ''Klo kita mo makan daging ayam, harus waspada terhadap virus flu burung. Klo kita mo makan sayuran, ancaman akumulasi pestisida juga jadi pertimbangan. Klo kita mo makan ikan, tahu, bahaya formalin jadi ancaman. Lalu haruskah kita makan sesama kita? Berubah menjadi kanibal2, duplikat, triplikat,...kat,...katnya Sumanto? Mungkin Sumanto telah lebih dulu menemukan alternatif bahan pangan yang menurutnya "aman"? What's wrong with us?''

Kegeraman tergambar jelas dalam pilihan kata gadis itu. Kegeraman yang tentu saja wajar, karena makanan memang telah membuat paranoid. Sebab ketika bahan-bahan seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil masuk ke makanan, dia menjadi racun yang penyebab penyakit, bahkan kematian.

Sejumlah ibu rumah tangga memang menjadi was-was oleh bahan-bahan itu. ''Bukan khawatir lagi, saya dan keluarga merasa takut,'' kata Yulfa (36 tahun), warga Kopo, Bandung, kepada Republika, pekan lalu.

Yulfa kini hanya mau membeli ayam hidup. Sebelum membeli tahu, dia juga menekan permukaannya, untuk memastikannya tak berformalin. Dia juga telah melarang ketiga anaknya menyantap bakso sembarangan.

Perubahan perilaku Yulfa bermula ketika anak pertamanya, Yuli, yang masih duduk di bangku kelas I sebuah SMA di Bandung, tiba-tiba mengalami radang usus. Yuli sempat dirawat 10 hari di rumah sakit. Yulfa menduga radang usus itu datang dari bakso berboraks yang kerap disantap anaknya yang sangat doyan bakso. Boraks, antara lain memang menyerang pencernaan.

Setelah keberadaan bahan-bahan berbahaya itu terungkap secara luas, penggunaannya menurun. Setidaknya demikian hasil inspeksi dan pengamatan tiga lembaga yaitu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Namun ketiga lembaga tersebut mendapati bahan-bahan tersebut masih beredar pada lima persen makanan. ''Tidak tertutup kemungkinan menjadi banyak lagi kalau pengawasannya tidak baik,'' kata Ketua YLKI, Husna Zahir, pekan lalu.

Apalagi, setelah pamor formalin dan boraks menurun, muncul lagi bintang baru: klorin. Bila formalin dan boraks menyerang aneka lauk-pauk dan jajanan, pewarna pakaian menyerang buah dan jajanan, dan pestisida menyerang sayuran dan buah, maka klorin menyerang beras, makanan pokok bangsa Indonesia. Klorin ditemukan di Tangerang sampai Manado.

Ketidakberesan soal makanan itu semakin lengkap oleh kasus-kasus bahan makanan tak sehat yang terus berulang. Antara lain penjualan ayam mati kemaren (tiren), daging sapi yang dioplos daging celeng, daging sapi glonggongan, serta daging unggas dan ternak yang dikhawatirkan mengandung virus flu burung.

Bangkai dan daging babi, sudah jelas statusnya dalam hukum Islam, yaitu haram. Tapi, terhadap makanan yang mengandung formalin, boraks, klorin, dan pewarna pakaian, sampai kini statusnya masih menggantung. Beberapa waktu lalu, Ketua MUI, Amidhan, menegaskan makanan berformalin haram dikonsumsi. Meski demikian, itu baru pernyataan pribadi.

Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Dr Ir Muhammad Nadratuzzaman Hosen, enggan berspekulasi dengan menempatkan bahan-bahan berbahaya itu dalam salah satu kategori: halal, haram, makruh, mubah. ''Makanan itu halal, tapi jelas tidak thayib (baik, red) karena merusak manusia,'' katanya, diplomatis.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Nadratuzzaman mengatakan hanya bisa dengan keseriusan dan kerja sama. Persoalan halal dan thayib yang selama ini diurus terpisah oleh LPPOM MUI dan Badan POM, kata Nadratuzzaman, juga perlu diintegrasikan. Apalagi, beberapa ayat Alquran menyebut keduanya bergandengan: halalan thayyibah.

''Kalau kita tidak ingin bangsa Indonesia menjadi sakit-sakitan dan bodo-bodo, kita harus menangani persoalan makanan ini secara berjamaah dan membuang ego sektoral. Masyarakat juga harus selektif memilih makanan, karena kesehatan itu mahal,'' katanya.


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=314930&kat_id=3

Fwd: [Republika Online] Pesan Terakhir Pengebom Hiroshima



05 Nopember 2007
Pesan Terakhir Pengebom Hiroshima
irf

Hari-hari berat kehidupan Paul Tibbets di dunia berakhir sudah. Pria yang namanya membubung setelah menjatuhkan bom atom dan menghancurkan kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 itu mengembuskan napas terakhir, Rabu 1 November lalu, pada usia 92 tahun.

Tak ada pesan penting yang disampaikan menjelang kematiannya. Beberapa hari menjelang kematian, dia hanya mengharapkan agar makamnya tidak diberi tanda dengan apapun. Selain itu, dia pun meminta agar jasadnya dikremasi. Dengan begitu, orang-orang yang mengecam pengeboman tersebut dan tak menyukainya tidak sampai menjadikan makam sebagai pelampiasan amarah.

Semasa hidupnya, Tibbets memang sasaran kecaman. Selain itu, mentalnya pun dituntut untuk gigih mempertahankan argumentasi yang melandasi tindakannya itu. Maklumlah, lima ton bom atom yang ditaburkan di kota Hiroshima itu membuat sedikitnya 100 ribu orang meninggal dan 80 orang lainnya cedera. Sebagian korban yang cedera itu masih hidup hingga hari ini.

Dalam berbagai penyataannya, Tibbets tidak pernah mengungkapkan penyesalan atas pembunuhan massal itu. Bahkan dalam sebuah kesempatan di tahun 1975, dia mengaku bangga karena berhasil menjalankan misinya dengan berhasil. Karena misi itulah, Tibbets, memandang bahwa Perang Dunia II bisa diakhiri.

Misi mematikan itu tidaklah dirancang dalam sekejap. Menurut catatan The Independent, sejatinya misi tersebut sudah direncanakan sejak September 1944 saat Tibbets berpangkat kolonel. Saat itu dia dipilih untuk memimpin pasukan khusus angkatan udara Amerika Serikat (AS) yang akan menjalankan Proyek Alberta. Nama tersebut merupakan sandi untuk pesawat terbang yang dirancang untuk menjatuhkan bom atom. Pesawat itu dirancang di Los Alamos, New Mexico, di bawah proyek sangat rahasia yang bernama Proyek Manhattan.

Sebelum digunakan dalam operasi yang sesungguhnya, bom tersebut diuji coba pada Juli 1945. Setelah serangkaian rencana, ditetapkanlah tanggal 6 Agustus 1945 sebagai hari penyerangan. Dengan pesawat pengebom B-29, sekitar pukul 03.00 dinihari waktu setempat, Tibbets bersama kru meninggalkan landasan di Pulau Tinian, Lautan Pasifik, dan menempuh perjalanan selama hampir enam jam menuju Hiroshima. Dia tidak memberitahukan kepada kru bahwa yang diangkutnya itu bom atom sampai pesawat benar-benar mengudara. Pukul 8.15 waktu Hiroshima, bom bernama Little Boy itu pun dijatuhkan dan meluluhlantakkan Hiroshima.

Kerusakan berat kota Hiroshima itu pun dilihatnya secara jelas. Tibbets mengungkapkan bahwa dia bisa melihat Hiroshima sangat jelas di bawah siraman cahaya matahari pagi beberapa saat sebelum bom atom dijatuhkan. ''Tapi kemudian itu sama sekali tidak terlihat karena tertutup api dan asap,'' kata Tibbets. Setelah bom dijatuhkan, dia berusaha menjauhkan pesawatnya dari pusat ledakan.

Presiden AS saat itu, Harry Truman, yang meminta misi tersebut dijalankan, pun tidak pernah mengungkapkan penyesalan atas peristiwa tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Tibbets. ''Saya tidak bangga karena membunuh 80 ribu orang. Tapi saya bangga karena saya bisa memulainya dari nol, merencanakannya, dan menjalankannya secara sempurna,'' kata Tibbets dalam sebuah kesempatan beberapa tahun setelah pengeboman terjadi. Setelah pengeboman itu, dia mengaku tetap bisa tidur nyenyak setiap malam.

Namun demikian, kecaman terhadap Tibbets dan pengeboman itu terus mengalir.

Kru yang ikut misi pengeboman tersebut, dalam peringatan 60 tahun peristiwa Hiroshima, pun mengaku bisa mengerti mengapa Tibbets tidak pernah mengungkapkan penyesalannya. Theodore J ''Dutch'' Van Kirk (navigator) dan Morris R Jeppson (staf penguji senjata) menjelaskan bahwa waktu itu penggunaan senjata atom memang sangat dibutuhkan oleh sejarah. Karena itulah, menurut mereka, tidak perlu ada penyesalan.

Setelah pensiun dari Angkatan Udara AS pada 1966, Tibbets diangkat sebagai atas pertahanan di Kedutaan Besar AS di New Delhi India. Saat itulah, percobaan pembunuhan terhadap dirinya terjadi. Pelakunya adalah kalangan yang menentang pengeboman Hiroshima dan tidak menghendaki Tibbets hadir di India. Kariernya di Kedutaan Besar AS di India itu pun tak lama. Dia segera ditarik kembali setelah beberapa kekuatan politik setempat melancarkan protes keras.

Hingga kematiannya, keberadaan Tibbets tetap mengundang penyesalan bagi banyak orang. Seorang korban pengeboman tersebut, Nori Tohei (79 tahun), sangat menyesalkan karena hingga kematiannya Tibbets tidak pernah mengucapkan maaf. ''Saya sebenarnya ingin sekali dia bisa hadir di Hiroshima dan bisa menyaksikan langsung apa yang telah dia kerjakan sebagai seorang manusia,'' tutur Tohei yang kini hidup di Tokyo.


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=312560&kat_id=3

Fwd: [Republika Online] Tanda-tanda Diabetesi: 3P



07 Agustus 2007
Tanda-tanda Diabetesi: 3P
sya

Makanan yang enak dan lezat menjadi dambaan setiap orang. Namun, tidak semua yang enak dan lezat bermanfaat bagi tubuh. ''Berbagai jenis penyakit yang siap menggerogoti tubuh kita kebanyakan berasal dari makanan. Istilahnya, makanan merupakan sumber dari segala penyakit,'' kata dr Ari Fahrial Syam SpPD, K-GEH MMB, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, kepada Republika. ''Karena itu, kita yang harus memilah-milahnya dengan baik dan benar.''

Salah satu jenis penyakit yang bersumber dari makanan, kata Ari, adalah penyakit diabetes. ''Mengonsumsi terlalu banyak lemak dan jeroan dapat meningkatkan kolesterol, atau gula darah,'' jelas dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.

Ia menegaskan, penyakit diabetes disebabkan gula darah yang tinggi dan melebihi batas normal sewaktu. Ciri-ciri pengidap diabetes -- disebut diabetesi -- adalah orang tersebut biasanya melakukan 3P. Yaitu poli ari (suka kecing), poli debsi (haus), dan poli pagi (banyak makan).

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA), Prof Dr Sidartawan Soegondo SpPD KEMD FACE, mengatakan, jumlah diabetesi di dunia, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencapai angka 120 juta - 140 juta orang. Dari jumlah itu, lebih dari tiga juta orang meninggal dunia akibat komplikasi diabetes setiap tahun. Diperkirakan, pada 2025 mendatang, jumlah penderita diabetes mencapai 300 juta orang.

Di Indonesia, menurut data WHO, jumlah diabetesi mencapai 13 juta orang. Jumlah ini diyakini akan terus meningkat hingga mencapai 25 juta orang pada 2025. Diabetes merupakan penyebab kematian terbanyak kelima setelah infeksi, jantung, kanker, dan kecelakaan.

''Hampir setiap 10 detik satu orang yang meninggal dunia,'' jelas Prof Sidartawan dalam media seminar dan ekspose tentang Diabetes di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Genetik dan alami
Ari memaparkan dua penyebab terjadinya diabetes. Pertama, faktor keturunan (genetik). Apabila dalam sebuah keluarga terdapat penderita diabetes, ada kemungkinan keturunannya juga akan menderita penyakit tersebut. Kedua, faktor alami yang disebut sindrom metabolik, yakni penderita obesitas (kegemukan).

Faktor kedua lebih disebabkan oleh toleransi kadar gula darah yang terganggu (berlebih) akibat konsumsi jenis makanan yang manis dan berlebih. Merujuk pada WHO, Ari menyebutkan, ada tiga jenis diabetes yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes yang terjadi selama kehamilan (gestasional).

Pada penderita diabetes tipe 1, pengobatan dilakukan dengan penyuntikan insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 diatasi dengan pengaturan pola makan yang sehat dan teratur, melakukan aktivitas fisik (olahraga), pengobatan oral, dan hanya membutuhkan insulin bila obatnya tidak efektif.

Sedangkan diabetes pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan. Pada pengidap diabetes tipe 2, kadar gula dalam darah semula normal namun meningkat dengan adanya berbagai faktor risiko, seperti kegemukan, kurang beraktivitas, atau terjadinya disfungsi pada pankreas dan resistensi insulin. Kondisi ini bersifat progresif sehingga ketika orang sudah mengidap diabetes, maka kenaikan gula darah cenderung tidak mudah diturunkan.

Jika kondisi ini sudah berlanjut, pola makan harus diatur. Dokter yang sehari-hari juga berpraktik di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini menegaskan agar penderita diabetes tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis-manis dan melebih kadar gula atau kalori yang dibutuhkan. Selain itu, perlu juga melakukan olahraga secara teratur yang disesuaikan dengan usia, berat badan dan kondisi tubuh penderita. ''Tujuannya agar kadar gula darah bisa turun,'' ujarnya.

Bagaimana jika kadar gula darah tetap tinggi? ''Bisa diberikan terapi insulin untuk menekan kadar gula darah menjadi normal,'' ujar Ari. Disebut normal bila kadar gula darah sebelum makan 90-130 mg/dl dan gula darah dua jam setelah makan kurang dari 180 mg/dl.

Terapi insulin, lanjutnya, dibutuhkan jika perubahan gaya hidup (termasuk diet dan olahraga) dan konsumsi obat antidiabetes oral gagal mengendalikan glukosa darah secara memadai.


Kenali Diabetes

Diabetes bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang batas usia. Namun, faktor utamanya adalah orang yang suka makan banyak dan manis-manis. Demikian dikatakan dr Ari Fahrial Syam SpPD K-GEH MMB, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Lalu bagaimana mengenali penyakit diabetes ini? Dr Ari menyarankan agar dilakukan deteksi secara dini. ''Pengecekan kadar gula darah hanya bisa dilakukan di laboratorium. Karena itu, ada baiknya sekali dalam setahun untuk melakukan kontrol, atau lima tahunan,'' jelasnya.

Tujuannya pengecekan ini agar kadar gula darah terkontrol dan tetap berada pada batas normal. ''Sebab, banyak orang yang kelihatannya sehat, namun begitu di tes kadar gula darahnya, ternyata yang bersangkutan menderita diabetes,'' ujar dr Ari.

Lalu, apakah kalau kencing seseorang disemuti, itu pertanda orang itu menderita kencing manis (diabetes)? Dr Ari menegaskan, apabila kondisinya sudah demikian, orang tersebut sudah menderita penyakit diabetes mellitus. ''Pengecekan dengan cara ini sebenarnya sudah terlambat, karena tipe-nya sudah cukup parah,'' jelasnya. ''Mereka yang suka makan, suka minum (gampang haus) dan suka buang air kecil atau 3P, memiliki tanda menderita diabetes.''


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=302664&kat_id=105

Senin, 19 November 2007

Fwd: Rindu Mudik - Homesick

--- In ekonomi-islami@yahoogroups.com, "beritarakyat88"

KabarIndonesia - Pepatah mengatakan: "Sejauh-jauh burung terbang,
akhirnya akan kembali ke sarangnya". Hal ini terasakan sekali pada
saat menjelang hari raya Idulfitri (Lebaran), dimana banyak sekali
orang kejangkitan penyakit "Rindu Mudik".

Rindu Mudik ini bukan hanya dirasakan oleh umat Muslim saja
melainkan oleh hampir semua orang Indonesia yang berada dirantau,
entah ia berada di New York, Amsterdam, Hongkong maupun di Jakarta.
Rasa rindu yang dirasakan oleh mereka yang tinggal di Hong Kong
maupun di Jakarta sama yang beda hanya jaraknya saja.

Pada saat kita rindu mudik, kita teringat akan kampung halaman dan
orang-orang yang kita kasihi, hal ini membuat kita jadi sedih dan
sakit, oleh sebab itulah dalam bahasa Spanyol rindu mudik ini
disebut "el mal de corazón" = sakit hati. Kita teringat akan kampung
halaman, orang tua, masa-masa yang indah diwaktu kecil. Pada saat
kita masih kecil, mungkin kita harus hidup dengan segala
keterbatasan, tetapi kalau saya jujur itu, bagi saya masa tersebut
adalah masa yang paling indah di dalam kehidupan saya. Ingatan saya
ketika masa tersebut adalah: "Woouooo...w fantastic. it's
wonderfull, if we wanna to remember our childhood !"

Mungkin anda masih ingat ketika masa sekolah di sekolah SD, SMP,
nonton bioskop, mancing ikan, bermain diwaktu hujan turun. Memang
kalau dibandingkan dengan permainan anak-anak jaman sekarang, ini
tidak ada apa-apanya, tetapi bagi saya ini masa tersebut mempunyai
nilai yang sangat indah dan tak terlupakan.

Jadi rindu mudik tersebut bisa disamakan juga dengan rindu akan masa
lampau - Notstalgia. Kata Notstalgia itu diserap dari dua kata dalam
bahasa Yunani "Notos" = kembali kerumah dan "algos" = sakit/rindu.

Rindu mudik atau rindu akan kampung halaman dalam bahasa Inggris
disebut Homesick sedangkan dalam bahasa Jerman "Heimweh" . Weh =
sakit, Heim = rumah, Heimat = tanah air. Kata Heim itu sendiri
diserap dari bahasa Jerman kuno Heimoti = Surga.

Kata Mudik diserap dari kata "Udik" yang berarti desa atau jauh dari
kota alias di udik. Mudik berarti kembali ke udik, ke asal usul kita
oleh sebab itu entah anda tinggal dirumah mewah yang bernilai
ratusan milyar Rp ataupun bermukim di Amsterdam ataupun Beverly
Hills sekalipun, ini tidak akan bisa menggantikan suasana seperti
rumah di kampung halaman sendiri, walaupun itu di udik sekalipun
juga. Jadi tepatlah pada saat kita sedang rindu mudik, kampung
halaman itu bagi kita sama seperti juga "surga". Pada saat tersebut
saya merasa iri terhadap mereka yang bisa pulang mudik ke kampung
halamannya.

Di Eropa, penyakit rindu mudik ini lebih dikenal dengan
sebutan "penyakit orang Swiss". Masalahnya sejak abad ke 15 banyak
sekali pemuda dari Swiss yang bekerja sebagai tentara bayaran di
Italy, Perancis, Jerman maupun Belanda. Mereka itu adalah serdadu
bayaran yang pertama, oleh sebab itu juga s/d saat ini di Vatikan
masih tetap mengerjakan para serdadu Swiss.

Kelemahan dari para serdadu Swiss itu mereka sering rindu mudik. Hal
ini membuat banyak serdadu tersebut yang sering minggat maupun bunuh
diri. Maka dari itu pada abad ke 18 di Perancis orang akan dihukum
mati apabila berani menyanyikan atau bersiul lagu kampungnya orang
Swiss "Kuhreihen" (Ranz de Vaches), mereka takut para serdadu
bayaran mereka minggat. Apakah efeknya sama; seperti kalau orang
Jawa mendengar lagu "Benggawan Solo"? Maka dari itu juga banyak
orang Indonesia dirantau senang mendengar lagu musik Keroncong untuk
mengurangi rasa rindu mudik.

Kenapa orang Jawa lebih sering rindu mudik ? Mungkin karena dalam
bahasa Jawa kata "dalem" berarti "saya" dan kata "dalem" itu juga
identis dengan "tempat tinggal".

Mungkin anda bisa merasakan kehidupan yang jauh lebih nyaman dan
lebih berlimpah ruah di tanah orang, tetapi materi tidak akan bisa
menggantikan maupun mengisi kekosongan maupun kesepian diri dan
batin kita. Semakin lama anda berada ditanah orang semakin terasakan
kekosongan jiwa kita, sama seperti juga HP yang kehabisan batterie.

Pada saat kita mudik, kita bisa nge-charge kembali batin dan
kekosongan jiwa kita. Kita bisa mendapatkan kembali siraman-siraman
rasa kasih dari orang-orang disekitar kita untuk mengembalikan
kembali kegersangan, kekosongan maupun kesepian hidup kita dirantau.
Sama seperti juga pada saat mengisi batterie; ini tidak harus
berbulan-bulan walaupun hanya seminggu atau beberapa hari sekalipun
juga, hal ini sudah dapat mengembalikan kembali keseimbangan jiwa
kita.

Entah anda ini seorang pejabat tinggi, direktor maupun pengusaha,
ketika dirantau anda tetap saja Mr Nobody atau sekedar nomor saja,
tetapi dikampung halaman sendiri kita dapat menghayati kembali makna
kedudukan sebagai adik, paman, keponakan, saudara ataupun anak.

Disitu kita dapat merasakan kembali kasih sayang tanpa pamrih, kasih
sayang yang tulen bukan hanya sekedar basa-basi. Dengan tinggal
beberapa saat saja di desa, kita dapat menyadari kembali makna
sosial dari seorang tetangga, sahabat ataupun saudara, jadi bukan
hanya sekedar sebagai orang lain yang tinggal di seberang rumah atau
di samping meja kerjanya seperti yang dihayati di kota. Di kampung
halaman kita bisa mendapatkan kembali harkat dan nilai kemanusiaan
kita lagi.

Para perantau yang mengadu nasib di kota-kota maupun di luar negeri
pada hari Lebaran dapat bertemu dengan sanak saudara, keluarga,
serta kerabat di tempat kelahirannya. Rasa haru mewarnai ajang tali
silaturahmi di hari Idulfitri (Lebaran), karena mereka selama satu
tahun atau lebih berpisah; kini di hari yang mulia Idulfitri dapat
berkumpul, bercengkerama, bersendau gurau, serta melepas rindu antar
saudara dan kerabat.

Dari silaturahmi ini, timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan
persatuan dan kesatuan, sehingga dapat merasakan kembali hidup dalam
kerukunan, atau rukun dalam kehidupan. Pada saat mudik; kita bisa
menjaga silaturahim dengan kerabat di kampung halaman atau lebih
jauh lagi kita bakal tetap ingat kepada asal-muasal kita.

Bagi mereka yang tidak begitu bahagia sehingga tidak bisa mudik,
anda masih tetap bisa bersilaturahmi melalui surat, chatting, email,
video maupun telepon, sebab kata arti sebenarnya dari silahturahmi
adalah mendekatkan hubungan kekeluargaan dari segi aspek psikologis
atau rohani saja, tanpa kehadiran jasmani atau fisik. Beda silatu-
`rahim" sebab kata tersebut mengandung makna lebih dalam. Kata rahim
berarti menyertakan jasmani dan rohani.

Fwd: MENEMPATKAN SDM SEBAGAI HUMAN CAPITAL

--- In ekonomi-islami@yahoogroups.com, Merza Gamal

MENEMPATKAN SDM SEBAGAI HUMAN CAPITAL

Seiring berkembangnya era ekonomi baru, berkembang pula budaya yang
menitikberatkan pada bottom line yang mengandung arti bahwa laba hari
ini bukan laba jangka panjang, sehingga ketika menghadapi masalah
maka perusahaan perlu mengambil tindakan cepat dan menentukan.
Mempertahankan pekerja pada saat perusahaan bermasalah, saat ini,
dipandang sebagian pihak sebagai tindakan lemah hati dan rendah
pikiran. Oleh karena itu, memiliki "pekerja tetap" dianggap merugikan
dibandingkan dengan outsourcing, sehingga pekerja tidak lebih dari
sebuah obyek sewa pelengkap produksi. Lebih jauh lagi, telah muncul
idiom baru yang berbunyi "pecat pegawai anda begitu tidak dibutuhkan
lagi, karena mereka selalu bisa disewa lagi nanti saat diperlukan".
Di samping itu menahan pekerja yang ingin keluar dari perusahaan juga
dianggap sebagai akan membuat "besar kepala" seorang pekerja,
sehingga muncul idiom yang berbunyi "biarkan satu pekerja anda pergi,
karena masih ada seribu lamaran dengan gaji
yang lebih rendah akan datang menggantikan".

Akan tetapi, bagi perusahaan yang ingin menjadi sebuah perusahaan
jangka panjang dan bertahan dari masa ke masa, maka tindakan di atas
adalah merupakan sebuah tindakan melemahkan pembangunan loyalitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Tindakan tersebut akan menyebabkan
tingginya cost of employee turn-over. SDM adalah faktor sentral dalam
suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat
berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam
pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia
merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Selanjutnya, Manajemen SDM (MSDM) berarti mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai
secara optimal.

Peran SDM bagi sebuah perusahaan yang ingin berumur panjang
merupakan suatu hal strategis. Oleh karena itu, untuk menangani SDM
yang handal harus dilakukan sebagai human capital. Para manajer harus
mengaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk
meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung
penerapan inovasi dan fleksibilitas. Peran strategis SDM dalam
organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya.
Fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau
kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor
eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah
SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai
tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan
competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi
sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang
maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM
ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang
handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut
merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis
yang menjadi bagian dari human capital perusahaan.

Manajemen sekarang telah banyak berubah dari keadaan 20-30 tahun
lampau, di mana human capital menggantikan mesin-mesin sebagai basis
keberhasilan kebanyakan perusahaan. Peter Drucker (1998), pakar
manajemen terkenal bahkan mengemukakan bahwa tantangan bagi para
manajer sekarang adalah tenaga kerja kini cenderung tak dapat diatur
seperti tenaga kerja generasi yang lalu. Titik berat pekerjaan kini
bergerak sangat cepat dari tenaga manual dan clerical ke knowledge-
worker yang menolak menerima perintah ("komando") ala militer,
sebagaimana cara yang diadopsi oleh dunia bisnis 100 tahun yang lalu.
Kecenderungan yang kini berlangsung adalah, angkatan kerja dituntut
memiliki pengetahuan baru (knowledge-intensive, high tech-
knowledgeable), high tech-knowledgeable) yang sesuai dinamika
perubahan yang tengah berlangsung. Tenaga kerja di sektor jasa di
negara maju (kini sekitar 70 persen) dari tahun ke tahun semakin
meningkat, dan tenaga paruh waktu (part-timer) juga semakin
meningkat. Pola yang berubah ini menuntut "pengetahuan" baru
dan "cara penanganan" (manajemen) yang baru. Moskowitz, R. and
Warwick D. (1996) berpendapat, bahwa Human capital yang mengacu
kepada pengetahuan, pendidikan, latihan, keahlian, dan ekspertis
tenaga kerja perusahaan kini menjadi sangat penting, dibandingkan
dengan waktu-waktu lampau.

Malcolm Baldrige, menyatakan bahwa penanganan SDM sebagai Human
Capital telah berhasil jika MSDM sudah merencanakan penerapan dan
intergrasi pertumbuhan pegawai secara penuh, mencakup program
pelatihan, alur pengembangan karier, penilaian/proses kesadaran
pribadi, kompensasi, pemberian wewenang, dan hasil terukur. Di
samping itu manajemen senior dan madya terlibat secara penuh dan
mendukung serta turut berlatih bersama untuk membangun perkembangan
organisasi dan pegawai. Semua personalia dalam organisasi sudah
merasakan bekerja dalam kelompok (bukan hanya sebagai individu).
Setiap unit kerja sudah menguasai pegawai mereka melalui kelompok
fungsional dan pembagian informasi yang sesuai dengan fungsi masing-
masing. Perusahaan sebagai organisasi telah mempunyai suatu rencana
menyeluruh dan secara penuh terhadap pengembangan sumber daya manusia
dengan memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap penigkatan
kualitas secara penuh. Dan, setiap pegawai mendapatkan reward untuk
setiap prestasi.

Untuk mencapai penanganan SDM sebagai Human Capital dapat dinilai
dari komponen-komponen sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Pengelolaan SDM
a. Seberapa jauh perencanaan SDM dikaitkan dengan strategi;
b. Seberapa jauh SDM dikaitkan dengan tujuan peningkatan
kualitas;
c. Seberapa besar penggunaan data pegawai untuk peningkatan
pengelolaan SDM.
2. Peningkatan Pegawai
a. Seberapa besar insentif bagi keterlibatab pegawai dalam
peningkatan kualitas;
b. Seberapa besar wewenang yang diberikan kepada pegawai
dalam area kerja mereka;
c. Bagaimana pengukuran dan pemantauan pegawai dalam
peningkatan kualitas;
d. Bagaimana indicator monitoring keterlibatan pegawai pada
semua tingkatan.
3. Pendidikan dan Pelatihan
a. Bagaimana sistematika pengembangan program pelatihan dan
pendidikan;
b. Bagaimana mengukur kaitan pelatihan dan pendidikan dengan
pekerjaan pegawai;
c. Seberapa jauh pengaruh hasil pelatihan berhubungan dengan
area pekerjaan pegawai;
d. Bagaimana mengukur pelatihan pegawai dengan kategori
pekerjaan
4. Kinerja Pegawai dan Pengakuan
a. Seberapa jauh reward program mendukung tujuan peningkatan
mutu;
b. Bagaimana intensitas organisasi meninjau ulang dan
meningkatan reward program;
c. Bagaimana pengelolaan data dan bukti pengenalan setiap
pegawai;
d. Bagaimana keberlanjutan peningkatan program untuk mencapai
kepuasan pegawai.
5. Kepuasan Pegawai
a. Seberapa jauh program pengembangan pelayanan kepada
pegawai;
b. Bagaimana system penilaian & evaluasi kepuasan pegawai;
c. Bagaimana kelengkapan data dalam peningkatan dan pelayanan
pegawai.

Dengan demikian, human capital, bukanlah memposisikan manusia
sebagai modal layaknya mesin, sehingga seolah-olah manusia sama
dengan mesin, sebagaimana teori human capital terdahulu. Namun
setelah teori ini semakin meluas, maka human capital justru bisa
membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia
dengan menitikberatkan pada investasi pendidikan (termasuk pelatihan)
dalam rangka peningkatan mutu organisasi sebagi bagian pembangunan
bangsa. Penanganan SDM sebagai human capital menunjukkan bahwa hasil
dari investasi non fisik jauh lebih tinggi dibandingkan investasi
berupa pembangunan fisik.

Islam sebagai sebuah way of life, mengajarkan dan mengatur
bagaimana menempatkan SDM pada sebuah syirkah (perusahaan). Islam
sangat peduli terhadap hukum perlindungan hak-hak dan kewajiban
mutualistik antara pekerja dengan yang mempekerjakan. Etika kerja
dalam Islam mengharuskan, bahwa gaji dan bayaran serta spesifikasi
dari sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan harus jelas dan telah
disetujui pada saat adanya kesepakatan awal, dan pembayaran telah
dilakukan pada saat pekerjaan itu telah selesai tanpa ada sedikitpun
penundaan dan pengurangan. Para pekerja juga mempunyai kewajiban
untuk mengerjakan pekerjaannya secara benar, effektif, dan effisien.
Al Quran mengakui adanya perbedaan upah di antara pekerja atas dasar
kualitas dan kuantitas kerja yang dilakukan sebagaimana yang
dikemukakan dalam Surah Al Ahqaaf ayat 19, Surah Al Najm ayat
39-41. Sungguh sangat menarik apa yang ada dalam Al Quran yang tidak
membedakan perempuan dengan laki-laki dalam tataran dan
posisi yang sama untuk masalah kerja dan upah yang mereka terima,
sebagaimana yang terungkap dalam Surah Ali' Imran ayat 195.

Islam juga menganjurkan, untuk melakukan tugas-tugas dan pekerjaan
tanpa ada penyelewelengan dan kelalaian, dan bekerja secara efisien
dan penuh kompentensi. Ketekunan dan ketabahan dalam bekerja dianggap
sebagai sesuatu yang mempunyai nilai terhormat. Suatu pekerjaan kecil
yang dilakukan secara konstan dan professional lebih baik dari sebuah
pekerjaan besar yang dilakukan dengan cara musiman dan tidak
professional. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasullulah yang
berbunyi "Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dilakukan penuh
ketekunan walaupun sedikit demi sedikit." (H.R. Tirmidzi).
Kompentensi dan kejujuran adalah dua sifat yang membuat seseorang
dianggap sebagai pekerja unggulan sebagaimana yang dinyatakan dalam
Surah Al Qashash ayat 26.

Standard Al Quran untuk kepatutan sebuah pekerjaan adalah
berdasarkan pada keahlian dan kompetensi seseorang dalam bidangnya.
Ini merupakan hal penting, karena tanpa adanya kompentensi dan
kejujuran, maka bisa dipastikan tidak akan lahir efisiensi dari
seseorang. Oleh karena itu, merupakan kewajiban bagi manajemen sebuah
organisasi (perusahaan) untuk menempatkan seseorang sesuai dengan
kompetensinya.

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan, bahwa Islam
mengajarkan SDM dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu capital
bukan sebagai cost unit. Dengan demikian, penanganan SDM sebagai
human capital, bukanlah sesuatu yang baru dalam aktivitas ekonomi
Islami.


Penulis: MERZA GAMAL (Pengkaji Sosial Ekonomi Islami)

Fwd: OOT: Masa Depan Keluarga Kita

--- In ekonomi-islami@yahoogroups.com, "Nilna Iqbal"

"Keluarga telah mati, kecuali pada tahun pertama atau tahun kedua
selama mengasuh anak." (William wolf - psikolog)

Para kritikus sosial sedang punya kesempatan baik berspekulasi
tentang masa depan keluarga. "Keluarga akan mendekati titik kepunahan
total," kata Ferdinand Lunberg, pengarang The Coming World
Transformation.

Dulu, ikatan keluarga amat mesra. Kekerabatan pun berlangsung
sepanjang usia. Ayah, ibu, kakek dan nenek tiap hari kumpul bersama.
Hidup damai, tenteram, tak tergesa-gesa. Itulah ciri peradaban
masyarakat pertanian setiap negara.

Lalu masuk era industrialisasi, berubahlah suasana. Hubungan manusia
dengan tempat pemukiman terancam sirna. Manusia pun mulai menjalani
kehidupan serba keras, lapar, berbahaya, dan mengelana. Tapi kendati
demikian, fungsi rumah (meski hanya sebuah gubuk) tetaplah jadi
tempat berlindung utama.

Kepustakaan penuh dengan petunjuk yang baik tentang pentingnya
rumah. "Seek home for rest, for home is best." Carilah rumah untuk
istirahat, sebab rumah itu paling ramah. Begitu nasehat Thomas
Tussers dalam Instructions to housewifery, sebuah buku petunjuk abad
ke-16. Yang lain lagi, "A man's home is his castle …" (rumah
seseorang adalah istananya). "Home, sweet home …" (rumahku, rumah
yang manis). Begitu mesra hubungan manusia dengan rumahnya.

Lalu datang industrialisasi modern. Ia kian menuntut adanya massa
pekerja yang siap dan mampu meninggalkan tanahnya untuk mencari
pekerjaan dan pindah tempat berkali-kali. Ini berbeda sekali dengan
masyarakat tani yang cenderung menetap menetap untuk jangka waktu
yang lama. Revolusi industri mulai merenggangkan kasih mesra manusia
dengan tempat tinggalnya.

Akibatnya, keluarga besar (extended family) termasuk di dalamnya
ayah, ibu, anak, paman, bibi, kakek dan nenek, sedikit demi sedikit
terpaksa "merampingkan tubuhnya". Timbullah apa yang
dinamakan "keluarga inti" (nuclear family). Itulah dia, suatu unit
keluarga yang ringkas, portable (mudah dibawa) kemana-mana. Ia hanya
terdiri dari suami, istri dan sejumlah kecil anak mereka. Keluarga
ini, yang jauh lebih mobile sifatnya dari keluarga besar tradisional,
jadi model standar di semua negara. Termasuk di Indonesia.

Dampaknya ternyata juga bukan hanya memperenggang hubungan manusia
dengan rumahnya, tetapi juga memperpendek tali kasih manusia dengan
sesama manusia lainnya. Termasuk dengan sesama anggota keluarga.
Mulailah banyak yang merasakan hidup bagai dalam losmen belaka. Tamu-
tamunya jarang berjumpa, seolah-olah tidak saling mengenal. Tak ada
waktu untuk membicarakan masalah-masalah bersama. Tak ada pula
aktivitas yang ditujukan untuk kepentingan bersama.

Kegiatan mondar-mandir, bermusafir dan pindah tempat tinggal,
akhirnya jadi kebiasaan hidup. Makin besar mobilitas, makin banyak
perjumpaan tatap muka yang singkat. Kontak antar manusia jadi
sepintas, yang masing-masing merupakan hubungan tertentu yang
fragmentaris dan dalam waktu yang amat terbatas. Kebiasaan ini pun
terbawa dalam kontak keluarga. Tentu ya … sentuhan kasih, akhirnya
tinggal menunggu senja tiba.

Inang-Inang Pengasuh Anak

Di waktu lampau, paman, bibi, nenek dan kakek mempunyai pengaruh
besar terhadap perkembangan jiwa seorang anak. Mereka turut membina,
melatih dan mengasuh si anak, terkadang bahkan sampai tahap dewasa.

Lihatlah zaman sekarang. Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak menjadi lebih penting kedudukannya. Paman, bibi, kakek dan
nenek sudah tak lagi memberikan perlindungan berarti seperti dulu.
Dengan demikian keluarga inti lah yang menjadi sumber utama
pembentukan watak, akhlak, kebiasaan dan perilaku anak. Ayah dan ibu,
dua-duanya masih mampu dan mau mendidik anak-anaknya.

Akan tetapi, ketika laju perkembangan kian deras, pergeseran mulai
membuka suasana baru. Kesibukan pun mulai memaksa ayah menjalani
hidup lebih banyak di luar rumah. Pergi pagi, pulang malam. Kadang
tak sempat bercengkerama dengan istri dan anak-anaknya. Masih untung,
ada sang ibu, yang siap mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
Lalu lahirlah gerakan emansipasi. Para ibu mulai merasa "dipingit"
kalau terlalu banyak di rumah. Tuntutan itu bergema dimana-mana,
sampai ke pelosok desa. Tak dapat dielakkan lagi, akhirnya ayah dan
ibu, dua-duanya, keluar dari rumah, sama-sama bekerja. Waktu
interaksi antara ayah-ibu dengan anak-anaknya makin luntur dalam rona
kelabu senja.

Urusan anak, sejak itu, mulai diserahkan sepenuhnya kepada orang
lain. Mulailah masuk anggota keluarga baru, inang pengasuh (merangkap
pembantu atau tidak) dalam struktur keluarga. Inang pengasuh itu,
saat ini telah menggantikan fungsi ibu.

Selain itu fungsi orang tua lainnya yang juga diserahkan kepada orang
lain (atau pihak luar) adalah fungsi sebagai pendidik anggota
keluarga. Fungsi ini kini telah begitu mapan. Telah banyak keluarga
yang menyerahkan dan mempercayakan pembinaan anaknya kepada lembaga
pendidikan, sepenuhnya, sehingga perhatian dan kontrol ayah-ibu luput
begitu saja.

Orang Tua Profesional

Apakah yang bakal terjadi di masa depan? Kalau kecenderungan ini
masih tetap demikian, bisa diperkirakan mobilitas hidup manusia akan
semakin tinggi. Tuntutan "survive" dalam kancah kehidupan secara
layak menimbulkan alam persaingan semakin kejam. Karena itu, bisa
jadi pada sebagian keluarga, proses perampingan keluarga itu akan
terus berlanjut, yaitu keluarga tanpa anak. Keluarga hanya tinggal
komponennya yang paling elementer, seorang pria dan seorang wanita.

Dua orang itu, mungkin dengan karir yang sepadan, akan terbukti lebih
efisien untuk mengarungi pendidikan dan lika liku sosial, melalui
perubahan pekerjaan dan relokasi geografis global, dibanding keluarga
tradisional yang sering direpoti anak.
Pada masa seperti itu, ada kemungkinan lahirlah jenis profesi baru.
Profesi yang khusus mengasuh dan mendidik anak secara lebih baik,
yaitu "keluarga profesional".

Kalau itu benar-benar terjadi, muncullah dua jenis orang tua: orang
tua biologis dan orang tua profesional. Orang tua biologis adalah
yang melahirkan anak, sedangkan orang tua profesional adalah yang
mengasuh, membesarkan dan mendidik anak.

Atau pada sebagian keluarga ada pula yang memilih melakukan suatu
kompromi berupa penundaan waktu beranak. Gejala ini terlihat dari
banyaknya pria atau wanita yang terombang-ambing dalam konflik antara
komitmen pada karir atau komitmen pada anak. Maka mulai banyak
pasangan akan menghindari persoalan itu dengan menunda seluruh
kewajiban mengasuh anak, bisa jadi sampai sesudah pensiun.

Andaikata diberi kesempatan, banyak orang tua yang makin senang hati
menyerahkan tanggung jawab keibu-bapakan mereka kepada orang lain,
bukan karena tidak memiliki rasa tanggungjawab atau kasih sayang.
Mereka pusing, bingung, terpojok. Mereka mulai insaf bahwa mereka
sudah tak mampu menunaikan kewajiban. Dalam keadaan ekonomi
berkecukupan dan dengan tersedianya "jasa orang tua profesional" yang
(berijazah mungkin) dan telah berketrampilan khusus (tentang
parenting), banyak orang tua biologis tidak hanya akan senang
menyerahkan anaknya kepada mereka, bahkan memang memandang langkah
itu sebagai suatu tindakan kasih sayang kepada masa depan anaknya.

Lalu jangan heran, kalau suatu hari nanti, kita akan baca sebuah
iklan, "Mengapa kewajiban sebagai orang tua membelenggu anda?
Percayakanlah kami mengasuh anak Anda menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab dan berhasil. Keluarga profesional `Happy Family'
terdiri dari seorang ayah usia 39 tahun, ibu 36 tahun, seorang nenek
57 tahun. Paman dan bibi masing-masing 30 tahun dan tinggal bersama.
Unit empat-anak masih dapat menerima seorang anak lagi usia 6 – 8
tahun. Makanan teratur, melebihi standar pemerintah. Semua orang
dewasa sudah berijazah parenting berlisensi. Orang tua biologis boleh
mengunjungi anak secara berkala. Ada kesempatan pula untuk saling
kontak via telpon. Anak boleh berlibur dengan orang tua biologis.
Kontrak minimal 5 tahun. Rincian lebih lanjut, silakan hubungi telpon
1234567890."

Bagaimana, Anda jadi tertarik baca iklan seperti itu?

Salam
Nilna --
Baca artikel-artikel lainnya di PustakaNilna. com

Minggu, 18 November 2007

Fwd: 12 Ciri Sahabat

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, "carl s"

>> >1. Jika engkau berbuat bakti kepadanya, ia akan melindungimu
>> >
>> >2. Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas
baik
>> >persahabatanmu itu
>> >
>> >3. Jika engkau perlukan pertolongan daripadanya berupa wang dan
>> >sebagainya ia akan membantumu
>> >
>> >4. Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, ia akan
menerima
>> >dengan baik
>> >
>> >5. Jika ia mendapat sesuatu kabajikan (bantuan) daripadamu, ia
akan
>> >menghargai atau menyebut kebaikanmu
>> >
>> >6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik daripadamu, ia akan
>> >menutupnya
>> >
>> >7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan daripadanya, ia akan
>> >mengusahakannya
>> >
>> >8. Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), ia akan
>> >menanyakan kesusahanmu
>> >
>> >9. Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, ia akan meringankan
>> >kesusahanmu (membuat sesuatu utk menghilangkan kesusahan itu)
>> >
>> >10. Jika engkau berkata kepadanya, nescaya ia akan membenarkanmu
>> >
>> >11. Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya ia akan membantumu
>> >
>> >12. Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya ia lebih senang
mengalah
>> >untuk menjaga kepentingan persahabatan
>> >
>> >{petikan "Bimbingan Mu'minin" Imam Ghazali}
>> >

Fwd: Keadilan Allah Pada HambaNya

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, Noorhazima Ahmad Hussain

Bismillahirohmanirohim.

Kepada sahabat sekalian agar di dalam perlindungan
Allah s.w.t hendaknya. Disini sama-samalah kita
renungkan betapa hebatnya kuasa ALLAH, betapa adil dan
saksamanya ALLAH pd hambanya dan DIAlah segalanya buat
kita. Kita datang kerana-Nya dan kita pergi kerana_Nya
jua. Semoga kita pergi dalam keimanan.

Ikhlaslah menjadi diri kita. Tak kira apa jua bentuk
fizikal kita, sikap kita dan segalanya tentang kita.
Mungkin hari ini kita jadi org yang baik, tp ingatlah
esok, lusa dan hari mendatang kita. Adakah kita masih
jd baik??? Berdoalah agar ditetapkan iman yg sedikit
ini. Jgn sekali kita membenci, menyampah, mencaci,
terutamanya mentertawakan org lain. Ingatlah ALLAH
maha adil. Hari ini kita ketawakan org lain, tp kita
kena ingat, kita masih ada hari esok dan seterusnya
sekiranya dipanjangkan umur.

Suatu hari kita juga akan ditertawakan bgmn kita
mentertawakan org lain.
- Hari ini adalah nikmat untuk kita.
- Hari ini kita gemuk, tp itu nikmat utk kita
- Hari ini kita berduka, ia juga nikmat utk kita
- Hari ini kita bodoh, ia nikmat utk kita
- Hari ini kita miskin, nikmat juga namanya.

Kerananya suatu hari bila kita menjadi cantik, kita
tak lupa org hodoh kerana kita pernah merasa.
- Suatu hari kita kaya, kita bersedekah kerana pernah
merasa miskin.
- Suatu hari kita bergembira, kita mampu memahami org
lain krn kita pernah berduka.
- Suatu hari kita pandai, kita tak kedekut ilmu
membantu org yg bodoh kerana kita pernah bodoh.

Itulah nikmat namanya kerana sebenarnya kita lebih
baik dari org lain. Ikhlaskan hati walau apa jua
dugaan yg mendatang. Terimalah dgn hati terbuka apa
jua yg ada tentang diri kita. Perbaiki diri semampu
dan sekuat yg boleh. Berusahalah menjadi diri sendiri,
INSYALLAH kita diberi ketenangan hati.

Apa jua kita lakukan jgn lupa kembali pada Pencipta
kerana semuanya Dia yg memberi utk kita. Jangan kita
merendahkan org lain kerana sebenarnya kita
merendahkan diri kita di sisi ALLAH. Ingatlah keadilan
Allah, setiap apa jua yg terbit dari mulut dan hati
ada pembalasan.Ikhlaskan diri menerima ujian,
INSYALLAH kita akan dpt suatu yg hebat dari-Nya. Allah
memberi dugaan kepada hamba-Nya pasti disertakan
dengan ketabahan dan kekuatan.

Sama-samalah kita muhasabah diri. Semoga kita
sama-sama jd org yang beriman.

Wallahua'lam.

Fwd: # îLhåmkû # Ditimpa bala akibat 15 jenis maksiat

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, kak sue

DARIPADA Saidina Ali bin Abi Thalib ra Rasulullah bersabda:

"Apabila umatku membuat 15 perkara, maka bala pasti akan turun kepada
mereka iaitu:

1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang tertentu.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang.
4. Suami memperuntukkan kehendak isteri.
5. Anak derhaka terhadap ibunya.
6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya.
7. Anak suka menjauhkan diri daripada ayahnya.
8. Suara ditinggikan di dalam masjid.
9. Orang menjadi ketua bagi satu kaum adalah orang yang terhina di
antara mereka.
10. Seseorang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya.
11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat.
12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).
13. Artis disanjung-sanjung.
14. Muzik banyak dimainkan.
15. Generasi akhir umat melaknat (menyalahkan) generasi pertama
(sahabat).

"Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa
bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain."

======================================================================
=====================================
Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
"Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan,
Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu,
Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu,
..dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang
Memiliki mu."

"sampaikanlah walau satu ayat" al hadis
- LAA HAULAWALA QUWWATAILLA BILLAH -

Fwd: FW: kisah benar

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, Embi Rais-CER008

> > >KISAH BENAR..MAHA SUCI ALLAH
>
> > >Kisah Farhan (Kisah Perjalanannya Masuk Islam)
> > >Nama saya Farhan Bin Abdullah. Nama asal saya sewaktu
> > >beragama Kristian ialah Johanis. Saya dilahirkan
> > >dibumi Sabah dalam keluarga Kristian. Bapa saya
> > >seorang ketua Paderi yang menjaga 15 buah gereja
> > >disatu kawasan di Sabah.
> > >Saya dilatih oleh bapa saya untuk menjadi seorang
> > >paderi. Sejak mula PBS bawah Datuk Joseph Pairin
> > >Kitinggan usaha kami mendapat sokongan penuh kerajaan
> > >negeri. Kumpulan saya masuk ke kampong dalam berbagai
> > >program.
> > >Selalunya program khidmat masyarakat. Pihak gereja
> > >selalunya membekalkan wang tunai sekitar RM50,000/=.
> > >Berbagai aturcara dibuat untuk membantu orang kampong.
> > >Kami ziarah rumah kerumah. tanya masalah mereka
> > >dan bantu mereka. berbagai masalah diluahkan.
> > >Ada kami bantu dengan duit secara spontan. Ada kami
> > >hantar keperluan harian,pakaian dan buku sekolah dsn.
> > >Dengan cara ini kami mendekati mereka. Hasilnya dengan
> > >beberapa kali kunjungan susulan,kami berjaya
> > >mengkristiankan mereka. Paling berbaloi kami
> > >mengkristian remaja Islam,tambah berbaloi dari
> > >kalangan intelek. Hasilnya kami dapat RM3,000/
> > >setiap seorang Islam yang dimurtadkan. Bayangkan
> > >pendapatan saya ketika masih dialam persekolahan.
> > >Sewaktu Tingkatan 3 saya dan beberapa rakan mengambil
> > >m/pelajaran Agama Islam yang boleh dipilih dengan
> > >lukisan(betapa hinanya m/pelajaran ini setanding
> > >dengan lukisan). Saya mendapat C-3.
> > >Sewaktu tingkatan 4 saya belajar di sekolah asrama
> > >penuh. Saya terus ambil pelajaran Agama Islam. Tujuan
> > >saya untuk tahu mengenai Islam dan memmudahkan saya
> > >menyebarkan agama kristian. Saya mempunyai beberapa
> > >soalan yang saya kira tidak mampu dihuraikan oleh
> > >orang Islam.
> > >Pada suatu hari sewaktu tingkatan Enam bawah, saya
> > >bersemuka dengan Ustaz yang mengajar saya(saya panggil
> > >cikgu). "cikgu saya ada beberapa soalan, tapi saya
> > >rasa tak sesuai dikelas ini, bolehke saya kerumah
> > >cikgu...Ustaz itu bersedia.
> > >Lalu saya bersama beberapa rakan kerumah ustaz itu.
> > >Saya katakan "cikgu saya mahu berdialog secara ilmiah,
> > >bukan atas nama Islam,agama cikgu dan bukan atas nama
> > >Kristian,agama saya". saya kemukakan
> > >beberapa persoalan, antaranya;- -
> > >Mengapa orang Islam sembah kaabah -Sebenarnya semua
> > >agama sama sahaja. Nasrani, Yahudi, Kristian dan Islam
> > >adalah agama langit.
> > >Mengapa diakhir zaman, Nabi Isa akan turun bersama
> > >Iman Mahadi membebaskan kezaliman dan kekacauan dan
> > >bukannya Nabi Muhammad.
> > >Mengapa dalam sejarah dan hingga kini orang Islam suka
> > >
> > >peperangan.
> > >Injil sekarang dikatakan diseleweng.Kalau begitu mana
> > >yang asalnya.
> > >Yang menghairankan ustaz ini dapat menjawab pertanyaan
> > >saya dan kawan-kawan dengan begitu ilmiah. Saya dan
> > >kawan-kawan mati akal.
> > >Kemudian saya dibebani dengan 3 persoalan yang tidak
> > >mampu saya menjawab secara tepat.
> > >Apakah boleh manusia(paderi) mengampunkan dosa manusia
> > >lain.
> > >Persoalan ketuhanan 3 dalam 1 dan 1 dalam 3 - konsep
> > >ketuhanan Jesus.
> > >Saya mengatur pertemuan ustaz saya dengan beberapa
> > >orang paderi,
> > >kawan-kawan bapa saya. tetapi mereka enggan. Lalu saya
> > >bawa ustaz itu kerumah saya dan bertemu bapa saya
> > >seorang ketua paderi. Ternyata bapa saya juga tidak
> > >mampu menjawab persoalan yang dibawa oleh ustaz itu.
> > >Sebaik ustaz itu pulang, bapa saya memarahi saya
> > >kerana bawa 'orang malaya' datang kerumah.
> > >Sejak itu beberapa kali saya tidur rumah ustaz itu.
> > >Disamping mengulangkaji saya gemar berdialog dengan
> > >ustaz itu. saya memerhatikan kehidupan ustaz tu,saya
> > >mengagumi cara hidupnya.
> > >Suatu malam saya bermimpi didatangi 3 orang berjubah.
> > >Seorang berjubah hitam membawa salib. Seorang berjubah
> > >putih membawa bendera bertulisan jawi. Dan seorang
> > >berjubah hijau yang meminta saya membuat pilihan. Yang
> > >berjubah hitam dan berjubah putih saling menarik saya
> > >mengikuti mereka. Saya meronta-ronta. Disamping itu
> > >saya dapati yang berjubah hitam semakin tengelam dan
> > >yang berjubah putih semakin tinggi.
> > >Sedang saya meronta-ronta, saya terjaga. Saya
> > >mendengar suara azan dan ustaz tadi berada ditepi saya
> > >dan berkata," mengapa
> > >Johanis....awk mengigau...." Saya pegang tangan ustaz
> > >itu, saya katakan,"Cikgu Islamkan saya.........".Ustaz
> > >itu minta saya bersabar untuk dia uruskan dengan pihak
> > >tertentu.
> > >Tidak lama selepas itu saya pun di Islamkan oleh Ustaz
> > >itu.
> > >Selesai penIslaman saya, saya pulang ke rumah. Sampai
> > >di rumah, saya lihat pakaian saya bertabur diluar
> > >rumah. Rupanya bapa saya telah tahu.
> > >Sebaik melihat saya, bapa bergegas masuk dan keluar
> > >semula dengan mengacu senapang ke arah saya. Tiba-tiba
> > >emak menerkam dan peluru senapang meletup keatas.
> > >Saya segera meninggalkan rumah sehelai sepinggang.
> > >Tinggalkan keluarga saya. Tinggalkan sekolah. Saya
> > >bersembunyi sekejap rumah ustaz sebelum saya dibawa
> > >oleh ustaz pulang ke semenanjung sebaik habis
> > >kontrak mengajar di Sabah.
> > >Saya diserahkan kepada PERKIM di Kuala Lumpur. Secara
> > >kebetulan rakan saya Nazri,vokalis kumpulan Raihan
> > >juga memeluk Islam, tetapi mengikuti kumpulan
> > >Ar-Arqam. 2 lagu dalam album pertama kumpulan
> > >Raihan adalah saduran lagu koir yang kami nyanyikan
> > >dalam gereja sewaktu di Sabah dulu..
> > >6 tahun saya di PERKIM. Saya masuk pula Maahad Tahfiz.
> > >
> > >Alhamdulillah saya dapat sijil Al-Hafiz selepas 3
> > >tahun. Kemudian saya bekerja dengan Jabatan Agama
> > >Islam. Saya banyak masuk kawasan di Negeri Sembilan,
> > >Melaka dan Pahang.
> > >Tak sampai setahun saya letak jawatan.Saya sedih
> > >kerana ramai pendakwah ini nak berdakwahpun merungut
> > >duit over time. Saya rasa tiada keiklasan. Biarlah
> > >saya jadi pendakwah bebas. Saya ingin membilas
> > >dosa lalu.
> > >Saya telah ramai memurtadkan orang..kini saya mahu
> > >berjuang untuk mengIslamkan seramai mungkin dengan
> > >kualiti bukan kuatiti saja.
> > >Berbalik kisah keluarga saya. Selepas meninggalkan
> > >rumah dan belajar di PERKIM saya selalu telefon
> > >ayah,emak dan adik beradik saya. Saya
> > >katakan jangan bencikan saya. Saya sayang ayah.saya
> > >sayang emak.saya sayang adik beradik saya. Ayah dan
> > >emak tetap ayah emak dunia dan akhirat. Walaupun ayah
> > >menyambut dingin suara saya, saya hantarkan buku-buku
> > >yang sesuai menerangkan tentang Islam. 7 tahun saya
> > >telefon.
> > >7 tahun saya hantar surat dan buku-buku. saya menangis
> > >kerana rindukan ayah,emak dan adik beradik.
> > >Akhirnya, sewaktu saya di Maahad Tahfiz, bagaikan
> > >halilintar saya mendapat berita........ Ayah saya
> > >menganut Agama Islam. Allah saja yang tahu perasaan
> > >saya ketika itu. Saya menangis dan menangis. Saya
> > >ambil wuduk dan sujud syukur. Air mata saya menjadi
> > >terlalu murah....saya terus menangis...saya pejamkan
> > >mata...saya bayangkan ayah dihadapan...saya
> > >peluk erat tubuh ayah dan kami menangis
> > >bersama........Ya Allah betapa agungnya
> > >KekuasaanMu....
> > >Peristiwa yang saya alami sewaktu memeluk Islam turut
> > >dirasai oleh ayah saya. Dia dihalau dari rumah yang
> > >diberi oleh pihak gereja.
> > >Kini saya pendakwah bebas. Saya sedih melihat umat
> > >Islam hari ini berpecah.
> > >Kita berpecah kerana kita meninggalkan Quran dan
> > >sunnah Rasul. Kita ambil sebahagian dan kita
> > >tinggalkan sebahagian. Kita ambil contohnya
> > >pelaksanaan hukum Hudud dan Qisas. Mengapa kita cari
> > >jalan nak menentang pelaksanaanya. Sepatutnya kita
> > >cari jalan supaya dapat dilaksanakan.
> > >Inilah sikap umat Islam.
> > >Saya pernah berdialog dengan beberapa orang pensyarah
> > >universiti tentang isu Hudud & Qisas. Dia boleh sergah
> > >saya,"You apa tahu...
> > >Islampun baru setahun jagung....." Saya sedih dengan
> > >sergahan pensyarah itu. Kalau ini sikap pendakwah saya
> > >tak akan masuk Islam. Tapi saya pilih Islam kerana
> > >saya tahu Apa itu Islam. kerana itu saya ajak
> > >menghayati Islam.
> > >Saya kumpulkan semula kawan-kawan masa Kristian dulu.
> > >Saya berdialog tentang Islam. Saya kumpulkan derma
> > >untuk tujuan dakwah ini,untuk bergerak perlukan wang.
> > >Saya diancam oleh puak Kristian. saya juga diancam
> > >oleh umat Islam. Apa tauliah awak,mana kebenaran
> > >Jabatan Agama,mana permit polis,sapa benarkan pungut
> > >derma dll. Saya tak gentar berdialog dengan puak
> > >Kristian,kerana saya ada pengalaman tapi sukarnya bila
> > >Umat Islam sendiri menyulitkan saya.
> > >Marilah kita awasi dakyah Kristian. Satu usaha yang
> > >agak ketara ialah di IPT. Pendakyah ini mendekati kaum
> > >muslimah,pura-pura nak belajar Islam....jatuh
> > >cinta...lalu dimurtadkan...ada yang pura-pura masuk
> > >Islam....dan dimurtadkan. Saya sudah pergi banyak IPT.
> > >Saya paling bimbang di Universiti
> > >Putra Malaysia. Itulah satu-satunya Universiti yang
> > >ada gereja. Gereja ini
> > >antara yang aktif untuk memurtadkan orang Islam. Saya
> > >nak nasihatkan
> > >kalau ada saudara kita terminum 'Holly Water'.
> > >
> > >Sebenarnya air ini dibuat di Vatican City.
> > >Dijampi oleh paderi termasuk Pope John Paul yang
> > >jemput Perdana Menteri kita dulu.
> > >Kalau terminum, cari air kolah dari 3 masjid. Baca
> > >Al-Fatihah
> > >1x, Yasin 1x, 3 qul 1x, dan selawat. Ambil sebahagian
> > >buat minum dan sebahagian buat mandi. InsyaAllah
> > >mereka akan sedar dan dapat diselamatkan.
> > >insyaAllah.tolong fowardkan demi islam... demi agama
> > >yang tercinta ..insyaallah...
> > >

Fwd: PEMAKANAN & HIKMAHNYA DLM ISLAM

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, Noorhazima Ahmad Hussain

Roti (khubz)
Roti yang paling bagus ialah diperbuat daripada gandum
yang baik
dimasak dalam pembakar roti yang bulat. Roti itu
dibiarkan sejuk
sebelum makan, jika tidak kita akan merasa haus bila
memakannya. Roti yang sudah lama dan tidak elok akan
menyebukan perut. Roti yang terdapat sekam gandum
mudah dicernakan. Nabi s.a.w. pernah bersabda "Jangan
potong roti dengan pisau.hormatilah roti itu dengan
memotong dengan tanganmu kerana Allah menghormati roti
itu".

Jintan Manis (anisun)
Jintan manis banyak khasiatnya ianya melegakan
kesakitan dalam badan, melancarkan aliran keluar haid,
membanyakkan susu dan membuang gas dalam usus. Ianya
juga boleh digunakan dalam bentuk serbuk dan disapu
disekeliling mata bagi menguatkan pandangan mata.

Epal (tuffah)
Epal yang masam lebih sejuk daripada yang manis. Ianya
juga boleh
menguatkan organ hati.

Asparagus (hiyawn)
Asparagus berkhasiat bagi membuka sekatan pada buah
pinggang dan memudahkan kelahiran anak.

Pisang (mawz)
Pisang boleh menyejukkan badan dan ianya boleh dimakan

dengan madu lebah.

Barli (sya'ir)
Barli berkhasiat sebagai penyejuk badan. Rasulullah
s.a.w. pernah
memberi sup barli kepada orang yg mengidap demam.

Selasih (manis rayhan)
Selasih berkhasiat untuk menguatkan organ
hati,memudahkan tidur
dengan cara menyapu kepala dengan basil yang
dicampurkan air.

Mentega (zubdah)
Mentega khasiatnya memanas dan melembapkan. Baik untuk

menghilangkan sembelit. Mentega yang dicampurkan
dengan kurma
dan madu sejenis makanan yang menghilangkan rasa
mengidam
pada perempuan hamil.

Bunga kubis (qunnabit)
Sayuran ini sukar dihadam dan bahaya untuk
penglihatan.

Chamomile (babunaj)
Kegunaan chamomile ialah melancarkan aliran haid dan
kencing. Ianya juga sangat berguna untuk memanaskan
badan.

Lobak merah
Kegunaannya memanaskan badan. Ianya juga melancarkan
aliran haid dan air kencing.

Biji kopi (qahwah)
Sebagai ubat penyakit buang air besar berdarah,
menghilangkan
dahaga dan dikatakan menimbulkan kebijaksanaan.

Biji hitam (habb al sauda)
Dilaporkan bahawa Nabi s.a.w. pernah bersabda "Jadilah
seperti biji habb al sauda kerana biji ini ubat semua
penyakit kecuali kanser dan mati". Adalah dilaporkan
juga bahawa Allah Taala menunjukkan bahawa "ia" itu
ialah hab al sauda menghapuskan angin dalam usus dan
demam. Baik untuk merawat 'leukoderma' dan membuka
saluran urat yang halus. Berguna untuk menghilangkan
penyakit selesema.

Ayam (dajaj)
Memudahkan penghadaman. membetulkan imbangan badan,
baik untuk otak dan badan, serta mencantikkan rupa
paras. Walau
bagaimanapun jika dimakan terlalu banyak boleh
menyebabkan
penyakit sendi dan yang terbaik ialah daging ayam
betina yang tidak bertelur.

Kulit kayu manis (darchini)
Kulit kayu manis juga merupakan pemanas badan.
Minyaknya sebagai penawar untuk menghapuskan rasa
tidak hadam.
Ia merupakan campuran (rempah ratus) yang digunakan
dalam
resepi masakan hampir tiga suku penduduk dunia.

Limau kulit tebal, warna kuning pucat, kurang
mengandungi asid
(utrujj)
Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda, "Limau ini
adalah
seperti mukmin: bagus dirasa dan bagus dihidu". Limau
ini menguatkan organ hati serta dapat menjauhkan
kesedihan dan bintik-bintik pada kulit, menghapuskan
kelaparan dan melambatkan pengaliran dalam hempedu.

Timun (qitta')
Yang masak menghilangkan panas dan menggalakkan
pembuangan air kecil. Makan kurma dengan timun muda
mnambahkan berat badan.

Jintan putih (kammun)
Jintan putih khasiatnya untuk memanaskan badan. Jintan
putih yang
direndam di dalam air dan diminum adalah baik untuk
mengubat perut yang memulas.

Tamar kering (tamr)
Nabi s.a.w. pernah bersabda, "Rumah yang tiada tamar
atau kurma adalah rumah yg tiada bermakanan ". Nabi
s.a.w. sendiri pernah menanam kurma atau tamar. Kurma
hendaklah dimakan dengan badam untuk menghapuskan
parut yang tidak diingini.

Terung (badhijan)
Terung hitam menyebabkan keluarnya hempedu.
Kecenderungan benda ini mengeluarkan hempedu dapat
dibetulkan dengan memakannya bersama daging.

Telur (baydah)
Khasiat telur yang paling baik boleh kita dapati
daripada telur ayam
(setengah masak atau masak) bukan direbus keras. Putih
telur
melegakan apabila kita melecur atau kulit terbakar dan
menghilangkan parut pada kulit.

"Endive" (hindiba)
Khasiat hindiba berubah mengikut musim. Hindiba' pada
awal musim adalah yang paling baik dan yang
dipenghujungnya sudah tidak berkhasiat lagi. Hadith
menyatakan "makanlah hindiba dan janganlah bersendawa
kerana sesungguhnya tidak ada satu hari pun titisan
air syurga tidak jatuh ke atas hindiba".

Fenugreek (Hulbah)
Nabi s.a.w. pernah bersabda "jika umatku tahu apa yang
ada pada hulbah, mereka pasti membeli dan membayarnya
dengan emas". Antara khasiat hulbahmembantu pengaliran
haid dan berguna untuk menyembuhkan sakit
perut(memulas).

Buah Ara fig (fin)
Fin kering adalah yang terbaik. Di antara khasiatnya
ialah untuk
memanaskan badan dan rasanya enak. Nabi s.a.w. pernah
bersabda, "Jika anda kata ada buah datang dari syurga
maka itulah
fin kerana sebenarnya inilah buah syurga". Oleh itu
makanlah buah fin kerana khasiatnya menyembuhkan
penyakit buasir dan pirai .

Ikan (samak)
Khasiat ikan air tawar lebih baik terutama yang makan
tumbuh tumbuhan, bukan yang makan lumpur dan
benda-benda seni dalam air. Ikan yang tidak dimasak
sukar dihadam dan mengeluarkan ketidak seimbangan
badan

Bawang putih (thum)
Bawang putih juga elok untuk memanaskan badan.
Khasiatnya membuang gas dan menggalakkan pengeluaran
air mani. Baik untuk pembawakan sejuk, untuk
mencairkan balgham. Minyaknya digunakan untuk merawat
gigitan serangga dan Nabi s.a.w pernah bersabda
"Sesiapa yang memakan pohon ini maka janganlah dia
mendekati kami dan janganlah sembahyang
bersama-bersama kami."

Minyak sapi (samn)
Minyak sapi mengandungi banyak lemak. Ia dianggap
sebagai
penawar racun. Campurkan dengan manisan lalu dimakan
dan ianya
dipercayai ubat pada makanan.

Halia (zanjabil)
Halia disebut dalam ayat alQuran (ayat 17, Surah Al
Insan) firman
Allah Taala yang bermaksud "Dan mereka dalam Syurga
itu,diberi dari sejenis minuman yang campurannya dari
zanjabil". Khasiatnya membantu penghadaman dan
memanaskan badan.

Inai (hinna)
Terdapat banyak khasiat pada inai. Antaranya
menghilangkan bekas calar-calar atau lebam pada badan,
menghilangkan sakit kepala, sakit dalam kaki, sakit
kuku dan mengelokkan rambut. Inai bersifat sangat
panas dan menerbitkan perasaan cinta. Wangian yang
terbaik ialah yang diperbuat dari bunga inai. Memakai
inai pada kuku, tangan dan kaki menjadi kebiasaan
masyarakat di Timur terutama bagi pengantin baru.

Madu lebah(a'sal)
Madu lebah mempunyai berbagai-bagai khasiat. Madu atau

manisan lebah ini apabila dicampur dengan air panas
boleh
mengubati penyakit cirit birit. Sabda Nabi s.a.w.,
"Demi Allah yang aku dalam genggamanNya, minumlah
madu. Malaikat akan memohon rahmat pada penghuni rumah
yang ada madu di dalamnya . Jika seseorang itu makan
madu, seribu ubat masuk keperutnya dan sejuta penyakit
keluar darinya." Rasulullah
sendiri mengamalkan meminum madu, dengan meminum
segelas air yang dicampurkan dengan madu setiap pagi
ketika perut kosong.
Madu dianggap ibu segala makanan, minuman dan ubatan.
Madu yang paling berkualiti ialah madu yang
dikeluarkan
dalam musim bunga (spring), seterusnya dalam musim
panas (summer) dan yang kurang berkualiti adalah madu
yang dihasilkan dalam musim sejuk (winter).

Kekacang (a'das)
Semua kekacang mengeluarkan kekeringan. Jenis-jenis
kekacang
hendaklah dimakan sedikit kerana kalau dimakan dengan
banyak
ianya tidak baik untuk perut. Ada hadith mengatakan
bahawa sesiapa memakan kekacang akan menerbitkan hati
yang simpati, mata berair dan menghapuskan
kesombongan.

Salad (khass)
Meskipun ianya sejuk, ia dianggap sayuran yang baik
untuk dimakan.
Ia melembutkan tubuh yang keras dan membantu
menyembuhkan
penyakit gangguan mental. Salad melemahkan tenaga
batin dan terlalu banyak memakannya juga melemahkan
penglihatan.

Daging (lahm)
Daging mengandungi banyak khasiat. Dikatakan bahawa
orang yang memakan daging selama 40 hari berturut
turut tidak akan
mendatangkan kebaikan. Dan orang yang tidak memakan
daging selama 40 hari berturut-turut juga tidak akan
mendatangkan kebaikan. Dengan kata lain makanlah
daging secara sederhana . Daging yang paling baik
ialah daging kambing. Ianya bersifat panas dan lembab.
Daging kambing yang paling baik ialah daging kambing
jantan yang berumur satu hingga dua tahun. Adapun
daging babi haram dimakan. Terdapat pertelingkahan
pendapat mengenai daging kuda sebagai makanan biasa.
Ibnu Sina berpendapat bahawa daging unta, kuda, keldai
adalah tidak baik dimakan sebagai makanan biasa.
Syariat juga melarang memakan daging binatang
pemangsa. Dilarang memakan daging binatang pemangsa
yang kukunya mencengkam dan menyangkuk.

-------------------------------------------------------

Sabda Rasullallah S.A.W. : "Perempuan itu dikahwini
kerana empat perkara. Kerana hartanya, kerana
keturunannya, kecantikannya dan kerana keagamaannya.
Maka utamakanlah yang beragama nescaya kamu mendapat
kebahagiaan".

Selasa, 13 November 2007

Fwd: Akhlaq & sifat-sifat yg perlu ada pada pemimpin

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, "Islah Gateway"

1. Ikhlas kerana Allah.
2. Mempunyai akal yg kuat, mempunyai hikmah, cerdik,
berpengalaman, mempunyai pandangan yg tajam, pembacaan yg luas, mampu
mengetahui pelbagai perkara dari pelbagai sudut.
3. Mempunyai sifat al-Hilm (tidak mudah marah), penyantun, rahmat
& lemah lembut.
4. Berani, ada maruah, tidak bacul & tidak membabi buta.
5. Mempunyai sifat As-Siddiq (benar di dlm segala kata, sikap &
perbuatan).
6. Tawadhu' (merendah diri), tidak bangga diri.
7. Memaafkan, menahan kemarahan dan ihsan kepada yg berbuat jahat
kepadanya.
8. Menepati janji dan memenuhi sumpah setia.
9. Bersifat sabar.
10. Bersifat Al-'Iffah (suci hati, jiwa & amal) dan al-Kiram
(pemurah & tidak bakhil).
11. Wara' & zuhud.
12. Adil dan insaf walaupun terhadap dirinya.
13. Jauh dari al-Mannu (mengungkit) & memperkatakan kebaikan diri
sendiri (riya').
14. Memelihara perkara yg dimuliakan Allah (Hurumatillah).
15. Kesejahteraan hati, tidak melayani orang yg mengumpat &
mengadudombakan di antara manusia (an-Namimah).
16. Keazaman, tawakkal & tidak ragu.
17. Sederhana (pertengahan) di dalam segala perkara.
18. Bertahan bersama al-haq tanpa kegoncangan & pantang larang.
19. Menjauhi sikap pessimistic atau terlalu optimistic.
Jalan Da'wah antara Qiyadah dan Jundiyah oleh al-Utz Mustafa Masyhur
rahmatullah 'alaih]

--- End forwarded message ---

Fwd: Catatan Blog Terbaik 2003: Sup Kaki Ayam

--- In hidayahnet@yahoogroups।com, awahidah@... wrote: (http:// www.fajaronline.com)

Kasihnya ibu..membawa sepanjang hayat...kasih saudara..masa berada....

"Dari ruang dapur, teradun ramuan kasih sayang, mencipta aroma
bahagia,
hingga ke akhir hayat..."

"Ala, sup kaki ayam lagi ke mak?", getus hati lalu terlafaz di bibir.
Semalam sup kaki ayam. Hari ini pun sup kaki ayam. Tiba-tiba hilang
selera
makan. Entah apa silapnya, aku terus bangun dan letakkan pinggan
semula.
Terlalu ikut rasa muda yang mengada-ngada. Padahal, aku patut
bersyukur
sahaja dengan rezeki yang terhidang di depan mata.

"Tak makan ke?", tegur mak. Namun, tiada kata yang terucap. Mungkin
dia
rasa serba salah. Mungkin juga kecil hati. Dia hanya terdiam. Baginya
sup
kaki ayam itulah yang menjadi kegemaran suami.

Sejenak, terbetik rasa bersalah dan menyesal tidak terkira. Kurang
ajar
sungguh aku. Setidak-tidaknya, tak perlulah mulut ini gatal-gatal
menyuarakan butir-butir kata sebegitu. Rasa terkilan menyelubungi
seluruh
jiwa. Aku terbawa-bawa rasa penat dan tekanan bekerja. Satu kesilapan
yang
cukup nyata. Lama juga aku terdiam menelan rasa. Tidak terlintas di
hati
untuk melukai hati seorang ibu. Keterlanjuran yang membawa kekesalan
yang
cukup mendalam. Mencairkan batas-batas keegoan lalu membasahi bibit-
bibit
peristiwa. Ianya berulang-ulang bagaikan wayang gambar. Ah..., hati
ini
mengeluh berat sekali.

Esoknya, apabila aku pulang ke rumah, seperti biasa aku menjenguk ke
dapur.
Perut ini manja dan sering memanggil untuk diisi dek kelaparan. Aku
buka
tudung saji. Aku nampak lauk itu - sup kaki ayam. Aku terdiam. Tak
mengapalah, sekurang-kurangnya ini adalah rezeki dan juadah yang bisa
mengenyangkan. Syukur, bisik hati kecil aku. Apa salahnya kalau aku
mengalah hanya kerana perkara yang sekecil ini?

"Eh, mak dah simpankan lauk kat mangkuk yang ada tutup tu untuk kau.
Makan
ye", jerit mak dari luar rumah.

Lauk untuk aku? Sekilas pandang aku terlihat sebuah mangkuk berwarna
putih
tertutup di tepi tudung saji. Aku terkedu sebaik sahaja melihat isi di
dalamnya. Sup ayam. Bukan terisi dengan kaki-kaki ayam, tapi
bahagian-bahagian ayam yang lain seperti kepak dan peha ayam. Sebak
menusuk
ke dada. Terasa seperti mahu mengalir air mata. Hingga sebegini sekali
ingatan mak untuk aku. Terlintas kembali peristiwa semalam, hanya
kerana
aku tak mahu makan kerana sup kaki ayam. Dan hari ini, aku disediakan
khas
sup yang terisi dengan bahagian ayam yang lain, selain dari kaki ayam.

Sebenarnya, aku bukanlah orang yang cerewet dengan soal makanan.
Asalkan
ianya mengenyangkan, syukur. Cuma hari itu, aku terbawa-bawa perasaan
yang
remeh ke rumah. Mujur juga hati mak tak kecil hati. Atau mungkin juga
hatinya tersentuh dengan gelagat aku, lalu diubatinya dengan
menyediakan
bahagian khas dalam sup kaki ayam itu. Kesannya bukan sedikit, seolah-
olah
rasa sup ayam itu laksana kasih yang mengalir ke dalam tubuh aku.
Perlahan-lahan mengalir ke liang-liang darah bersama sayang insan yang
bernama ibu. Nescaya, hinalah aku kalau aku sengaja menidakkan rasa
syukur
dan terima kasih ini kepadanya.

Sejak hari itu, setiap kali sup kaki ayam terhidang, pasti akan ada
bahagian khas untuk aku. Kadangkala, aku rasa bersalah kerana
di'istimewa'kan sebegitu. Aku tak berhak untuk menerimanya, hanya
kerana
kesilapan pada hari itu. Kalau boleh, aku mahu cakap, "tak payahlah
mak..".
Tapi, aku rasa khuatir kalau-kalau aku menyentuh hati mak lagi. Aku
cukup
kenal dengan sikap mak yang cukup memendam rasa. Tidak akan diluahkan
rasa
kecewanya, cuma riak wajahnya cukup jelas untuk aku tafsir segala-
galanya.

Dari ruang dapur, mak sudah adunkan segala rempah dan bahan-bahan
masakan
untuk menjadi santapan buat keluarganya. Begitulah rutinnya sehari-
hari.
Kadangkala, kalau mak sibuk dengan kuih, bapak akan menjadi tukang
masak di
dapur. Tak kiralah siapa yang memasak, apa yang pasti, mereka pasti
akan
memasak dengan sebaik mungkin. Cuba menghasilkan hidangan yang menjadi
kegemaran buat anak-anak. Dari situlah mengalirnya kasih sayang yang
cukup
melimpah ruah. Melalui hidangan lauk pauklah berlalulah kasih sayang
yang
tidak semestinya dibuktikan dengan kata-kata atau perbuatan.

Ada orang berkata pada aku, tak seronok hidup dengan keluarga. Macam
anak
manja. Aku tak hirau dan peduli dengan kata-kata orang. Kalau nak
diikutkan, memang rasa janggal bila sudah biasa hidup berjauhan dengan
keluarga. Cuma, biarlah kali ini, aku memberi sedikit masa untuk aku
bersama-sama mereka. Selagi masih ada mereka. Biarpun mereka tidak
pernah
mengharapkannya, tapi aku tahu, saat-saat begini, mereka terlalu ingin
sekali di samping anak-anak dan cucu tersayang. Aku sedar, bukan mudah
untuk menahan karenah yang menagih seribu kesabaran.

Lagipun, ke mana aku harus lagi mencari sup kaki ayam yang sama
rasanya
dengan sup kaki ayam mak? Dan, kalau aku dapat menggantikan seperiuk
sup
kaki ayam dengan seperiuk sup apa sahaja yang lazat sekalipun,
mampukah aku
menadah kasih sayang yang sama?

moral : besarnya pengorbanan seorang ibu... sanggupkah seorang anak
memasak
'istimewa' khas utk seorang ibu?

--- End forwarded message ---

Fwd: Erti Kehidupan - nice story

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, "Islah Gateway"

Hari itu saya nak K.Lumpur, ada hal sikit. Memikirkan highway PLUS
sibuk, saya menyusuri laluan lama. Pekan pertama yang saya lintas
ialah Teluk Intan.

Terasa mengantuk, saya singgah sebentar disebuah restoran di pinggir
pekan itu.Sebaik memesan makanan, seorang kanak-kanak lelaki -
berusia lebih kurang 12 tahun muncul dihadapan.

'Abg nak beli kuih?' Katanya sambil tersenyum. Tangannya segera
menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kuih jajaanya.

"Tak apalah di k...abg dah pesan makanan," jawap saya ringkas. Dia
berlalu. Sebaik pesanan tiba, saya terus menikmatinya. Lebih kurang
20 minit kemudian saya nampak kanak-kanak t! adi menghampiri
pelanggan lain, sepasang suami isteri agaknya. Mereka juga menolak,
dia berlalu begitu saja.

"Abg dah makan, tak nak beli kuih saya?" katanya selamba semasa
menghampiri meja saya.

"Abg baru lepas makan dik, masih kenyang lagi ni," kata saya sambil
menepuk-nepuk perut.

Dia beredar, tapi cuma setakat dikaki lima. Sampai disitu, di
meletakkan bakulnya yang masih sarat. Setiap yang lalu
ditanya... "Tak nak beli kuih saya bang..Pakcik...kakak atau
makcik." Molek budi bahasanya!

Mamak restoran itu pun tidak menghalng dia keluar masuk ke premisnya
bertemu pelanggan. Sambil memerhati, terselit rasa kagum dan
kasihan dihati saya melihatkan betapa gigihnya dia berusaha.

Tidak nampak langsung tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun
orang yang ditemuinya enggan membeli kuihnya. Selepas membayar harga
makanan dan minuman, saya terus beredar ke kereta. Kanak-kanak itu
saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Saya buka
pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Belum sempat saya
menghidupkan enjin, kanak-kanak tadi berdiri di tepi kereta. Dia
menghadiahkan sebuah senyuman. Saya turunkan cermin, membalas
senyumanya. Saya lihat umurnya lebih kurang 12 tahun.

"Abg dah kenyang, tapi mungkin ang perlukan kuih saya untuk adik-adik
abang, ibu atau ayah abang. katanya petah sekali sambil tersenyum.
Sekali lagi dia mempamerkan kuih dalam bakul dengan menyelak daun
pisang penutupnya.

Saya tenung wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul persaan kesian
di hati. Lantas saya buka dompet, dan menghulurkan sekeping not
merah RM10. Saya hulurkan padanya.

"Ambil ni dik! Abang sedekah..! . tak payah abang beli kuih tu" saya
berkata ikhlas kerana perasaan kesian meningkat mendadak. Kanak-
kanak itu menerima wang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih
terus berjalan kembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira
dapat membantunya. Setelah enjin kereta saya hidupkan, saya
mengundur. Alangkah terperanjatnya saya melihat kanak-kanak itu
menghulurkan pula RM10 pemberian saya itu kepada seorang pengemis
yang buta kedua-dua matanya.

Saya terkejut, lantas memberhentikan semula kereta, memanggil kanak-
kanak itu. "Kenapa bang nak beli kuih ke?" tanyanya. "Kenapa adik
berikan duit abg tadi pada pengemis tu? Duit tu abg bagi adik!" kata
saya tanpa menjawap pertanyaannya. "Bang saya tak boleh ambil duit
tu. Mak marah kalau dia dapat tahu saya mengemis. Kata mak kita
mesti bekerja me! ncari nafkah kerana Allah berikan tulang empat
kerat pada saya. "Kalau dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang,
sedangkan jualan masih banyak, mak pasti marah. Kata mak, mengemis
kerja orang yang tak berupaya, saya masih kuat bang!" katanya begitu
lancar.

Saya sebak, sekali gus kagum dengan pegangan hidup kanak-kanak itu.
Tanpa
banyak soal saya terus bertanya berapa semua harga kuih dalam bakul
itu.

"Abg nak beli semua ke?" dia betanya dan saya cuma mengangguk. Lidah
saya kelu nak berkata. "RM25 saja bang.....!

Selepas dia memasukkan satu persatu kuihnya ke dalam plastik, saya
hulurkan RM25. Dia mengucapkan terima kasih dan terus berlalu. Saya
perhatikan dia sehingga hilang daripada pandangan. Dalam perjalanan
ke K.Lumpur, baru saya terfikir untuk bertanya statusnya. Anak
yatim kah?? Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkannya?? Terus
terang saya katakan, saya beli kuihnya bukan lagi atas dasar kesian,
tetapi kerana rasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan
kerjayanya satu penghormatan. Sesungguhnya saya kagum dengan sikap
kanak-kanak itu. Dia menyedarkan saya, siapa kita sebenarnya!!!

--- End forwarded message ---

Rabu, 07 November 2007

Fwd: Help Palestine [hidayahnet] FOTO :: Kembara angkasawan Malaysia ke ISS

hidayahnet@yahoogroups.com

Sumber foto dari Bernama, Berita Harian
KUALA LUMPUR: Angkasawan pertama negara Dr Sheikh Muszaphar Shukor Sheikh Mustapha berlepas ke Stesen Angkasa Antarabangsa (ISS) dari tapak pelancaran Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan pada pukul 7.21 malam waktu tempatan ( 9.21 malam waktu Malaysia).

Read More.........


Get the World's number 1 free email service. Find out more .
.

__,_._,___

Fwd: Help Palestine [hidayahnet] Serangan Jantung dan Amalan Minum Air

hidayahnet@yahoogroups.com

Artikel ini berguna untuk semua. Bukan sahaja amalan meminum air panas selepas makan, tetapi berhubung SERANGAN JANTUNG!! Secara logik, mungkin ada kebenarannya.. Orang-orang China dan Jepun mengamalkan minum teh panas sewaktu makan.. dan bukannya air berAIS. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru amalan minum air panas sewaktu menikmati hidangan!! Kita tidak akan kehilangan apa-apa.. malah akan mendapat faedah dari amalan ini. Kepada sesiapa yang suka minum AIS, artikel ini sesuai untuk anda baca. Sememangnya sedap minum air berAIS selepas makan. Walaubagaimanapun, AIS akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan memperlahankan penghadaman kita. Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat pelbagai PENYAKIT. Jalan terbaik.. adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/suam selepas makan. :Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG!! Anda patut tahu bahawa bukan semua tanda-tanda serangan jantung akan mula terasa pada tangan sebelah kiri. Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bahagian atas dada anda. Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung. Keletihan dan berpeluh adalah tanda-tanda biasa. Malah 60% penghidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur. Marilah kita berwaspada dan berhati-hati. Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup.. PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat e-mail ini menghantar kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa. Baca ini.... ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda!! **Jadilah teman yang setia dan teruskan menghantar artikel ini kepada teman-teman yang anda sayangi!!

__._,_.___
.