Minggu, 16 Desember 2007

Fwd: [Republika Online] Dicintai Allah





25 Oktober 2007
Dicintai Allah
Nasrullah Nurdin

Salah satu sifat yang dimiliki manusia adalah selalu ingin dicintai, dikasihi, dan disayangi. Sifat ini merupakan fitrah bagi setiap individu.

Selaku hamba Allah SWT kita pasti ingin dicintai dan disayangi-Nya. Karena orang yang termasuk dalam kategori ini akan hidup selamat, sejahtera, dan bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Bagaimana agar dicintai Allah SWT? Pertama, bertakwa. Para ulama memberikan definisi takwa yakni mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi hal-hal yang dilarang-Nya. Takwa berarti pula takut kepada Allah, azab (siksaan), dan ancaman-Nya. Dalam Alquran disebutkan, ''Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.'' (QS Ali Imran <3>: 76).

Kedua, at-tawwabin (orang-orang yang bertobat) kepada Allah. Bertobat berarti menyadari seluruh dosa dan kesalahan yang pernah kita perbuat, kemudian berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, serta memperbanyak amaliah kebajikan untuk menutupi kesalahan yang lalu. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya, ''Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri.'' (QS Al-Baqarah <2>: 222).

Ketiga, menyucikan diri. Mereka disebut al-mutahhirin, yaitu orang yang membersihkan dirinya dari kotoran jasmaniah maupun rohaniah. Islam sangat menjunjung tinggi konsep kebersihan, karena kebersihan itu sebagian dari iman dan pangkal kesehatan. Begitu pentingnya, sampai-sampai dalam beberapa literatur kitab fikih, para ulama meletakkan masalah kebersihan ( an-nadzhofah) paling awal.

Keempat, bersabar. Sifat sabar termasuk budi pekerti luhur (al-akhlak al-mahmudah ). Orang yang sabar yaitu orang-orang yang dapat menerima aneka macam cobaan dan ujian dari Allah dengan lapang dada. Orang yang sabar akan mendapatkan ganjaran yang besar. (QS Al-Furqan <25>: 75). Pada redaksi lain, ''Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar.'' (QS Ali Imran <3>: 146).

Kelima, bertawakal. Bertawakal berarti berserah diri kepada qadha dan qadar Allah setelah berusaha sekuat tenaga dan sesuai kemampuan setiap insan. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, ''Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai (menyukai) orang-orang yang bertawakkal.'' (QS Ali Imran <3>: 159). Semoga kita termasuk orang-orang yang disukai dan dicintai Allah SWT, tentunya dengan mengerjakan sifat-sifat terpuji di atas, kendati tidak seluruhnya. Amin.


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=311285&kat_id=3